Safari Subuh di Masjid Nuruul Bayan, Oleh Polsek Kalapanunggal Polres Sukabumi

    Safari Subuh di Masjid Nuruul Bayan, Oleh Polsek Kalapanunggal Polres Sukabumi
    Safari Subuh di Masjid Nuruul Bayan, Oleh Polsek Kalapanunggal Polres Sukabumi
    Rabu, 20 September 2023, sejak pukul 04.40 WIB, Masjid Besar Nuruul Bayan, Kalapanunggal, menjadi saksi dari kegiatan istimewa. Anggota Polsek Kalapanunggal, yang bertugas pada pagi itu, berkumpul untuk melaksanakan Safari Solat Shubuh berjamaah. Kegiatan ini dipimpin oleh Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede, S.H., S.I.K., M.H., yang membawa program unik dengan inisiatif bernama "AA DEDE PRESISI CURHAT DONG" (Agamis, Aman, Disiplin, Empati, Dialogis, Efektif, dan Efisien). Pada kesempatan ini, Kapolres berharap dapat menerima berbagai masukan, kritik, dan saran dari masyarakat yang turut hadir dalam giat safari subuh tersebut. Ini merupakan langkah yang baik dalam menjalin dialog dan interaksi yang lebih dekat antara kepolisian dengan warga masyarakat. Selain itu, dalam pertemuan tersebut, juga disoroti isu penting terkait dengan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Masyarakat diajak untuk lebih waspada dan proaktif. Apabila ada indikasi penampungan Tenaga Kerja yang mencurigakan atau perekrutan tenaga kerja yang tidak resmi, Kepolisian Sektor Kalapanunggal/Bhabinkamtibmas siap menerima laporan dan bertindak sesuai hukum. Kegiatan yang digelar di Masjid Besar Nuruul Bayan ini adalah langkah positif dalam membangun kerjasama yang erat antara kepolisian dan masyarakat. Semoga kegiatan serupa akan terus diadakan untuk menjaga keamanan dan keharmonisan di Sukabumi.

    polres sukabumi polda jabar
    Aa Ruslan Sutisna

    Aa Ruslan Sutisna

    Artikel Sebelumnya

    Polsek Kalapanunggal Polres Sukabumi Laksanakan...

    Artikel Berikutnya

    Safari Solat Subuh Polsek Kalapanunggal...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    TV Parlemen Live Streaming
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami